Makan cokelat tidak akan menimbulkan kecanduan, tapi chocolaters pasti sudah tahu kalau cokelat memiliki jutaan sensasi kenikmatan yang 'haram' untuk dilewatkan begitu saja.
Untuk sebagian orang menikmati sensasi cokelat sangatlah beragam, bisa untuk sekadar menyatakan rasa sayang atau sekadar menambah kehangatan chocolaters dengan pasangan. Selain itu rasa cokelat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Rindu cokelat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya, dan sebagainya.
Mau tahu kenapa cokelat dapat mempengaruhi suasana hati atau bahkan bisa membuat orang merasa happy dan enjoy saat menyantap cokelat. Nah chocolaters harus mengetahui lebih jauh tentang kandungannya.
Sejauh ini hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada korelasi hubungan antara kandungan dalam cokelat dengan dampak mood positif penyantapnya. Ada dua zat yang sangat berpengaruh terhadap hal tersebut, yaitu Phenylethylamine dan Seratonin yang merupakan zat pemicu mood.
Kandungan phenylethylamine adalah zat yang dapat meningkatkan serapan triptofan (kandungan zat penenang) ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta. Zat lainnya yang terkandung dalam cokelat adalah Katekin. Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam cokelat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi.
Kedua zat ini juga dihasilkan otak manusia saat merasa senang, kasmaran atau bergairah asmara. Jadi jangan heran jika chocolaters merasakan perubahan mood usai makan cokelat. So, enjoy your chocolate..!